Palembang di Sumatera Selatan adalah salah satu saksi hebatnya Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7 silam. Kerajaan tersebut mempunyai wilayah kekuasaan yang luas, membentang dari wilayah di Kamboja, Semenanjung Malaysia, Pulau Sumatera, hingga pesisir Kalimantan.
Jika Anda traveling ke Palembang, terdapat tiga tempat untuk mengenal gaharnya Kerajaan Sriwijaya. Ada benda-benda bersejarah dan catatan sepak terjangnya di dunia.
1. Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya
Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya terletak di tepian Sungai Musi, tepatnya di Karanganyar, Kecamatan Ilir Barat II. Di tempat inilah, terdapat situs yang menyimpan bukti keberadaan Kerajaan Sriwijaya.
Kawasan ini telah diteliti arkeolog, untuk mengetahui keberadaan Kerajaan Sriwijaya, sejak tahun 1984 hingga 1993. Di sini ditemukan beragam peninggalan yang menyangkut Kerajaan Sriwijaya, mulai dari sisa-sisa bangunan bata, fragmen-fragmen, gerabah, kramik, kanal-kanal yang berhubungan dengan Sungai Musi, dan peninggalan-peninggalan sejarah lainnya.
Di dalam lokasi taman, terdapat tiga bangunan utama yang dapat didatangi wisatawan. Di tiga gedung itulah Anda dapat melihat barang-barang arkeologi peninggalan Sriwijaya. Serta, terdapat replika prasasti Kedukan Bukit yang menjadi tonggak berdirinya Kerajaan Sriwijaya. Wow!
Selain itu, kawasan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya juga memiliki panorama alam yang hijau dan asri. Berkeliling tempat ini, Anda dapat menghirup segar dan memandangi peohonan hijau yang menyegarkan mata.
Tempat ini diresmikan tahun 1994. Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya adalah tempat seru untuk wisata budaya dan sejarah. Di sinilah Anda dapat melihat peninggalan Kerajaan Sriwijaya berabad-abad silam dan meresapi kemegahannya dari barang-barang yang ditinggalkan.
2. Bukit Siguntang
Terletak di tengah Kota Palembang, Bukit Siguntang cukup mudah untuk didatangi. Ada banyak kendaraan umum yang melintasi tempat ini. Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya, konon tempat ini adalah tempat keramat dan penuh misteri!
Bukit Siguntang disebut-sebut sebagai tempat peribadatan agama Budha saat zaman Kerajaan Sriwijaya. Pada zaman Belanda, di sini ditemukan beberapa artefak seperti arca Budha dan prasasti. Setelah itu, ditemukan stupa dan sisa bata kuno di sekitar bukit.
Meski demikian, keberadaan jejak Kerajaan Sriwijaya harus diteliti lagi di tempat ini. Sebabnya, letaknya yang berada di atas bukit dan banyak bangunan-bangunan di sekitarnya membuat penelitian lebih sulit.
Selain itu, di sini juga terdapat 7 makam. Itu adalah makam-makam dari Radja Segentar Alam, Putri Kembang Dadar, Putri Rambut Selako, Panglima Batu Api, Panglima Bagus Kuning, Panglima Bagus Karang, dan Tuan Djung Djungan. Nama-nama tersebut diyakini sebagai orang-prang penting dalam sejarah Palembang. tapi, lagi-lagi belum ada bukti penelitian yang kuat terkait orang-prang tersebut dan Kerajaan Sriwijaya.
Bukit Siguntang juga tidak pernah sepi dari wisatawan. Wilayah perbukitan yang hijau membuat udara di sini terasa segar. Selain itu, ada juga gazebo-gazebo di sekitar hutan-huatn di sini untuk bersantai. Jalan-jalan ke sini jangan lupa foto-foto ya!
3. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
Satu lagi tempat untuk merasakan gagahnya Kerajaan Sriwijaya, yaitu Museum Sultan Mahmud Badaruddin II. Museum ini terletak di Jl Sultan Mahmud Badaruddin II no 2. Museum ini menyimpan 566 koleksi dari Kerajaan Sriwijaya sampai Kesultanan Palembang. Wow!
Museum ini awalnya adalah Benteng Koto Lama, yang berdiri sejak masa pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin I sekitar tahun 1724-1758. Di dalamnya Anda akan menemukan koleksi arkeolog hingga koleksi historika, seperti prasasti, kain songket khas Palembang naskah kuno, dan sewet pelangi.
Prasati-prasati di sini diperkirakan merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Selain itu, Anda juga bisa bertanya banyak pada pemandu setempat mengenai sepak terjang kerajaan tersebut. Museum ini buka setiap hari dengan harga tiket Rp 3.000 saja. Dijamin banyak informasi yang bisa Anda dapatkan di sini!
Itulah tiga tempat untuk mengenal Kerajaan Sriwijaya dari dekat. Pelajari tiap prasasti dan dapatkan informasi dari pemandu setempat. Anda seolah akan terlempar ke zaman Kerajaan Sriwijaya!
Sumber