Tim peneliti songket dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIPB-UI) menemukan motif dasar atau master design songket berusia ratusan tahun.
Masterpiece pola dasar tersimpan rapi dan dimiliki penenun songket Ibu Hasanah berusia 93 tahun.
Beberapa jenis pola dasar songket Palembang ini, dianggap temuan penting tim peneliti yang dipimpin oleh Dr Lily Tjahjandari.
"Ini salah satu temuan penting. Sekaligus bukti bahwa songket Palembang karya orisinal dan menjadi pusaka budaya," ujar Lily, manajer peneliti FIPB-UI ini, saat ditemui di Bandara SMB-II Palembang, Kamis (25/10/2012) malam menjelang kembali ke Jakarta.
Tim disertai dua dosen dan mahasiswa strata-3 FIPB, Turita (sastra Jawa) dan Hendra Kaprisma (sastra Rusia) serta peneliti dari Bandung Fe Institute, lulusan Institut Teknologi Bandung, yang melakukan simulasi komputasi pola-pola dasar tenun songket Palembang.
Selain menemui sejumlah penenun, termasuk Nenek Hasanah yang dianggap sebagai tokoh pelestari tradisi menenun, tim juga bertemu dengan pengusaha dan sejumlah kolektor songket, diantaranya Ny Anna Komari.
Para peneliti muda yang peduli dengan budaya tenun di Indonesia ini, bekerjasama dengan kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif.
Mereka sempat bertemu dengan Walikota Eddy Santana Putera dan sekaligus akan ditampilkan sebagai keynote speaker pada Dies Natalis FIPB-UI bulan Desember mendatang.
Panitia dies natalis menyedia stan khusus bagi Palembang untuk memamerkan kain tenun songket dan proses pembuatannya.
Dr Lily, memuji sejumlah keluarga Palembang yang menjadi kolektor songket, baik di Palembang maupun kolektor yang bermukim di Jakarta. Diantaranya, koleksi songket yang dimiliki Ny Hatta Radjasa.
"Kain songket ini sudah menjadi karya dan kekayaan bangsa bukan hanya oleh etnik tertentu. Bukti-bukti yang kita miliki, untuk memperkuat alasan jangan sampai diklaim oleh negara lain," ujar Lily, kepada walikota Palembang.
Ia berharap, dengan pendataan ulang yang dilakukan dengan pendekatan ilmiah, diharapkan tidak ada klaim masyarakat di luar negeri terhadap jenis songket Palembang.
Tim ini, dalam waktu dekat akan melakukan pemotretan untuk dokumentasi dan bahan publikasi kain tenun songket melalui jaringan internet. Sehingga informasi tentang kain dapat diakses masyarakat melalui jejaring internet.
Penulis : Sutrisman